Vasektomi
Pelaksanaan pelayanan
Tempat pelayanan vasektomi
Vasektomi dapat dilakukan di vasilitas kesehatan umum yang mempunyai ruang tindakan untuk bedah minor. Ruang yang dipilih sebaiknya tidak di bagian yang sibuk/banyak orang yang lalu lalang. Ruangan tersebut sebaiknya :
· Mendapatkan penerangan yang cukup
· Lantainya terbuat dari semen atau keramik agar mudah dibersihkan, bebas debu dan serangga,
· Sedapat mungkin delengkapi dengan alat pengatur suhu ruangan/air condition. Bila tidak memungkinkan, ventilasi ruangan harus sebaik mungkin dan apabila jendela dibuka, tirai harus terpasang baik dan kuat.
Untuk mencuci tangan sebaiknya disediakan air bersih yang mengalir dan jumlahnya cukup. Tangki air harus bersih, dekat dengan tempat pencuci tangan, dan tertutup baik sedangkan tempat pembuangan limbah harus rapat dan bebas dari kebocoran.
Persiapan klien
Walaupun kulit tidak dapat di sterilisasi, tindakan pembersihan dengan melakukan antiseptic sudah sangat mengurangi mikroorganisme yang ada pada permukaan kulit ( skrotum dan inguinal) terutama mikroorganisme yang dapat menyebabkan komplikasi berat ( tetanus)
· Klien sebaiknya mandi serta menggunakan pakaian yang bersih dan longgar, sebelum mengunjungi klinik, bila klien tidak cukup waktu untuk mandi, klien dianjurkan untuk membersihkan daerah skrotum dan inguinal/ lipat paha sebelum masuk keruang tindakan.
· Klien dianjurkan untuk membawa celana khusus untuk menyangga skrotum
· Rambut pubis cukup di gunting pendek bila menutupi derah operasi. Waktu yang paling baik untuk menggunting adalah sesaat sebelum tindakan dilakukan agar risiko infeksi ditekan serendah mungkin.
· Cuci/bersihkan daerah operasi dengan sabun dan air kemudian ulangi sekali lagi dengan larutan antiseptic atau langsung diberi antiseptic (povidin iodine)
· Bila dipergunakan larutan povidin iodin seperti betadin. Tunggu 1 atau 2 manit hingga jodium bebas yang terlepas dapat membunuh mikroorganisme.
Kelengkapan untuk klien dan petugas
Karena vasektomi merupakan tindakan bedah minor dan kadang memerlukan insisi yang kecil/ tanpa insisi sehingga hanya meliputi daerah supervisial, maka :
- Klien dapat menggunakan pakaian sendiri asal terjamin kebersihannya
- Operator dan petugas tidak harus menggunakan topi bedah, masker, atau baju operasi
Pencegahan infeksi
Sebelum tindakan
Ø Cuci dan gosok skrotum, penis, dan daerah pubis dengan sabun dan dengan sabun dan bilas dengan air yang bersih. Lalu oleskan cairan antisepsik pada daerah operasi
Ø Operator mencuci tangan dengan larutan antiseptic dan membilasnya dengan air bersih
Selama tindakan
v Gunakan instrument yang telah disterilisasi akan DTT termasuj sarung tangan dan kain penutup
v Lakukan dengan tingkat keterampilan yang tinggi sehingga akan sangat mengurangi resiko perdarahan dan infeksi
Setelah Tindakan
o Sementara masih menggunakan sarung tangan operator, membuang bahan-bahan yang terkontaminasi (kapas, kain kasa, atau bahan lainnya) kedalam wadah atau kantong plastic yang tertutup rapat.
o Lakukan tindakan dekontaminasi dengan larutan klorin 0,5% pada instrument atau alat yang masih akan dugunakan lagi baik sementara dalam ruangan tindakan maupun sebelum dilakukan pencucian.
o Lakukan dekontaminasi pada meja operasi, meja instrument lampu atau benda dan perlengkapan lain yang mungjin terkontaminasi selama tindakan berlangsung
o Cuci tangan setelah membuka sarung tangan.
Kemungkinan penyulit dan cara mengatasinya
Ø Perdarahan
Apabila perdarahan sedikit, cukup dengan pengamatan saja, bila banyak hendaknya dirujuk segera ke fasilitas kesehatan lain yang lebih lengkap. Disini akan dilakukan operasi kembali dengan anestesi umum. Membuka luka, mengeluarkan bekuan-bekuan darah dan kemudian mencari sumber perdarahan serta menjepit dan mengikatnya. Setiap keluhan pembengkakan isi skrotum pasca vasektomi hendaknya dicurigai sebagai perdarahan dan lakukan pemeriksaan yang seksama. Bekuan darah di dalam skrotum yang tidak dikeluarkan akan mangundang kuman-kuman dan menimbulkan infeksi.
Ø Hematoma
Biasanya terjadi bila daerah skrotum diberi beban yang berlebihan missal naik sepeda, duduk terlalu lama duduk terlalu lama dalam kendaraan dengan jalanan yang rusak dan sebagainya.
Ø Infeksi
Infeksi pada kulit skrotum culup dengan mengobati menurut prinsip pengobatan luka kulit. Apabila basah dengan kompres ( dengan zat yang tidak merangsang), apabila kering dengan salep antibiotika. Apabila terjadi infiltrate di dalam kulit skrotum di tempat vasektomi sebaiknya segera dirujuk ke rumah sakit. Disini pasien akan diistirahatkan dengan berbaring, kompres es, pemberian antibiotika, dan pengamatan apabila infiltrate menjadi abses. Mungkin juga terjadi epididimis, orkitis, atau epididimoorkitis. Dalam keadaan seperti ini pasien segera dirujuk. Disini akan dilakukan istirahat baring, kompres es, pemberian antibiotika dan analgetika.
Ø Granuloma sperma
Dapat terjadi pada ujung proksimal vas atau pada epididimis. Gejalanya merupakan benjolan kenyal dengan kadang-kadang keluhan nyeri. Granuloma sperma dapat terjadi 1-2 minggu setelah vasektomi. Pada keadaan ini dilakukan eksisi granuloma dan mengikat kembali vas deferens. Terjadi pada 0,1-30% kasus.
Ø Antibody sperma
Separuh sampai dua pertiga aksepstor vasektomi akan membentuk antibody terhadap sperma. Sampai kini tidak pernah terbukti adanya penyulit yang disebabkan adanya antibody tersebut.
Kegagalan vasektomi
Walaupun vasektomi dinilai paling efektif untuk mengontrol kesuburan pria, namun masih mungkin dijumpai suatu kegagalan.
Vasektomi dianggap gagal apabila :
· Pada analisis sperma setelah 3 bulan pasca vasektomi atau setelah 15-20 kali ejakulasi masih di jumpai spermatozoa
· Dijumpai spermatozoa setelah sebelumnya ozoosperma
· Istri (pasangan ) hamil
Kunjungan ulang
Kujungan ulang dilakukan dengan jadwak sebagai berikut :
· Seminggu sampai dua minggu setelah pembedahan
Lakukan anamnesis dan pemeriksaan sebagai berikut :
- Anamnesis meliputi keadaan kesehatan umum, adanya demam, rasa nyeri, perdarahan, dari bekas operasi atau alat kelamin
- Pemeriksaan fisik dengan melakukan pemeriksaan luka dan perawatan sebagaimana mestinya
· Sebulan setelah operasi
Lakukan anamnesis dan pemeriksaan sebagai berikut :
- Anamnesis meliputi keadaan kesehatan umum, dan senggama.
- Pemeriksaan fisik dengan melukan fisik umum dan alat genetalia<. S@
U Pv0Qz P CK soListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 49.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
- Pemeriksaaan fisik dengan melakukan pemeriksaan kesehatan umum
- Pemeriksaaan fisik dengan melakukan pemeriksaan kesehatan umum
- Lakukan analisa sperma setelah 3 bulan pascavasektomi atau 10-12 kali ejakulasi untuk menilai hasil pembedahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar