Midwifery worLd "mind and soul"

. . . WeLcoMe to MidwiFeRy worLd . . .

Sabtu, 05 Februari 2011

Nifas

Diastasis recti
Definisi
Diastasis recti adalah pemisahan antara bagian kanan dan kiri otot-otot rektus abdominalis, yang menutupi permukaan depan dari perut.

Penyebab
Diastasis recti adalah kondisi yang normal setelah melahirkan.biasanya ditemukan pada kelahiran prematur. Pada ibu hamil, tekanan yang semakin meningkat pada dinding abdomen mungkin akan mengarah pada diastasis rekti. Grande multipara juga semakin meningkatkan resiko terjadinya diastasis rekti. Wanita dengan kehamilan 12 minggu atau lebih harus menghindari latihan perut yang keras yang akan memperburuk keadaan.

Gejala
Diastasis recti terlihat seperti sisir, yang melintang di tengah area perut. Dan meregang dari bawah tulang payudara dampai ke bawah perut, dan diperkuat dengan tegangan otot. Pada bayi, kondisi ini lebih mudah terlihat pada saat bayi mencoba untuk duduk. Tidak akan terlihat ketika bayi tidur atau beristirahat. Ketka bayi sedang beristirahat, kita akan bisa merasakan tepi otot rektus.  Diastasis recti biasanya terlihat pada wanita dengan multiparitas, karena otot-ototnya sudah diregang beberapa kali. Kulit tambahan dan jaringan lembut didepan dinding abdomen mungkin menjadi satu-satunya tanda dari kondisi ii pada awal kehamilan.Pada kehamilan yang lebih lanjut, bagian atas dari uterus biasanya terlihat menggantung keluar dinding abdomen. Beberapa bagian tubuh janin mugkin bisa terlihat pada beberapa kasus..

Tes
Dokter akan mendiagnosa kondisi ini dengan melakukan pemeriksaan fisik.






Pengobatan
tidak ada pengobatan yang dibutuhkan untuk wanita hamil dengan kondisi ini. Pada bayi, otot rektus abdominis akan tumbuh dan menghilang dengan sendirinya. Pembedahan akan dilakukan jika bayi mengalami hernia yang menjadi tertahan diantara celah-celah otot.

Prognosis
Kondisi umum pasien biasanya baik. Pada kebanyakan kasus, diastesis rekti biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Diastasis rekti biasnya bertahan lama setelah seorang wanita melahirkan. Latihan akan membantu memperbaiki kondisi ini. Hernia umbilikalis bisa terjadi pada beberapa kasus. Jika terdapat rasa nyeri,pembedahan bisa saja dilakukan.

Kemungkinan komplikasi
Secara umum, komplkasi hanya terjadi jika ada hernia yang berkembang.

Kapan mencari pertolongan
Segera pergi ke petugas kesehatan jika menemukan hal tersebut.

Jumat, 04 Februari 2011

PsikoloGi

1. Berjalan Lebih Cepat

Dari tahun 1994, hari ini, kita berjalan 10% lebih cepat. Tidak jelas mengapa hal ini begitu penting, sehingga membuat Richard Wiseman membandingkan hasil penelitian tentang kecepatan berjalan manusia sejak tahun 1994.


Orang-orang dari 35 kota dimasukkan dalam penelitian tersebut. Kita tahu bahwa hari ini kita hidup jauh lebih cepat dari sebelumnya dan hasil penelitian membuktikannya, bahwa orang berjalan tercepat ada di ibukota bisnis Singapura.



2. Air Mani Sebagai Obat Depresi

Para peneliti tidak pernah mengumumkan apa yang memotivasi mereka melakukan studi ini, tetapi mereka berdua adalah pria dan kita bisa menebak itu.


Mereka terinspirasi oleh sebuah penelitian dari tahun 1986 yang menyatakan bahwa prostaglandin, sebuah komponen yang terkandung dalam air mani, sebenarnya bisa berguna dalam mengobati depresi.

Namun, penelitian mereka berakhir dengan pertanyaan dari pada jawaban dan sekarang mereka berniat untuk melangkah lebih jauh dengan itu.



3. Hubungan antara Empati dan Wajah

Menurut penelitian ini, orang yang sering menunjukkan empati satu sama lain, bisa berkembang menjadi memiliki kesamaan atau kemiripan wajah satu sama lain dari waktu ke waktu.


Robert Zajonc dan rekan-rekannya membuktikan bahwa pasangan yang sudah menikah memiliki kemiripan satu sama lain seiring dengan bertambahnya usia mereka.

Alasan yang mungkin adalah diet, lingkungan, kecenderungan dan empati. Para penulis percaya bahwa empati adalah alasan yang membentuk wajah mereka tampak lebih mirip.



4. Kekuatan Menatap

Kekuatan sugesti memang sangat populer saat ini. Mungkin teori ini benar. Kelompok Ilmuwan telah membuktikan bahwa jika anda memegang tas di tangan sambil terpaku menatap seseorang, jika tas tersebut jatuh, orang yang anda tatap adalah orang pertama yang akan membantu Anda.


Namun, mereka tidak akan merasakan kekuatan sugesti Anda. Mungkin tatapan itu hanya akan membuat mereka berpikir bahwa anda gila dan lagi butuh bantuan.



5. Meneliti Sendiri Penyakit Stroke yang Dideritanya

Meskipun subjek penelitian ini tidaklah aneh, namun orang ini mempelajari stroke pada otaknya sendiri dan layak mendapat tempat dalam daftar penelitian psikologi aneh.


Alan Hobson, seorang peneliti seputar klenik-klenik tidur dan mimpi ini mengalami stroke di pangkal otaknya pada tahun 2001 dan memutuskan untuk mendokumentasikan rincian tentang apa yang ia rasakan.

Penelitian ini menjadi lebih aneh setelah anda tahu bahwa subjek Alan Hobson sebelum terkena stroke bukanlah manusia tetapi... Kucing.



6. Percobaan Kencing

Penelitian aneh ini termotivasi oleh banyaknya diskusi tentang etika dalam studi psikologi. Pada tahun 1976, Middlemist, Knowles & Hal menguji bagaimana kecepatan dan cucuran air kencing laki-laki yang buang air kecil di WC umum dipengaruhi oleh invasi ruang pribadi.


Sangat misterius apa yang membuat mereka ingin tahu tentang hal ini, tetapi mereka menyelesaikan studi tersebut dan mendapatkan hasilnya.

Orang-orang memilih kencing tidak berdiri di samping orang lain yang sedang kencing; dan orang-orang yang kencing berdiri di dekat orang lain yang sedang kencing, semakin lama waktu yang mereka perlukan untuk memulai kencing dan semakin pendek cucuran air kencing mereka.



7. Proyek Merpati

Penelitian ini tidak hanya aneh, tapi juga bodoh. Sulit dipercaya bahwa seseorang telah memutuskan untuk melakukan sesuatu seperti ini. BF Skinner, seorang pelatih binatang punya ide bagus bagaimana memandu rudal-rudal yang mungkin kehilangan target.


Ide jeniusnya adalah menginstal perangkat yang mampu melihat dengan jelas, yang akan memandu rudal itu. Dan pilihannya adalah merpati, dia percaya pada kemampuan merpati menggerakkan moncong rudal yang kehilangan target tersebut.

Mind Talk OnLy

Berpikir itu baik, tapi jangan terlalu banyak, kata para ilmuwan.

Orang-orang yang berpikir lebih banyak, memiliki sel-sel lebih banyak di bagian otak yang dikenal sebagai frontal lobes.

Para ilmuwan Inggris dalam publikasinya di Science melihat bagaimana ukuran otak berbeda tergantung pada seberapa banyak orang berpikir tentang keputusan-keputusan.

Namun sebuah survei nasional di Inggris baru-baru ini menemukan bahwa orang-orang tertentu berpikir terlalu banyak tentang kehidupan seperti yang dilansir oleh BBC.

Ingatan atau memori orang-orang ini kurang baik dan mereka mungkin juga depresi.

Stephen Fleming yang merupakan anggota tim University College London (UCL) yang melakukan penelitian itu mengatakan: "Bayangkan anda ada dalam acara kuis 'Who wants to Be a Millionaire' dan anda tak yakin dengan jawaban anda. Anda bisa menggunakan kesempatan untuk bertanya kepada audiens untuk membantu."

Tim London meminta 32 orang relawan untuk membuat keputusan-keputusan yang sulit. Mereka harus melihat dua gambar hitam dan abu-abu yang sangat mirip dan memilih mana yang lebih terang.

Kemudian mereka harus mengatakan seberapa yakinkah mereka terhadap jawaban mereka dalam skala satu hingga enam. Meski sulit untuk melihat perbedaannya, gambar-gambar tersebut diatur agar supaya tingkat kesulitannya sama untuk semua relawan.

Orang-orang yang lebih yakin dengan jawaban mereka memiliki sel-sel otak lebih banyak di bagian depan otak yang dikenal dengan anterior prefrontal cortex.

Bagian otak ini dihubungkan dengan banyak gangguan atau penyakit mental dan otak, termasuk autisme. Studi-studi sebelumnya melihat bagaimana bagian ini berfungsi ketika orang membuat berbagai keputusan dalam kondisi nyata, tapi tidak pada perbedaan antara individu.

Penelitian tersebut merupakan yang pertama memperlihatkan bahwa ada perbedaan fisik di antara orang-orang dengan memperhitungkan seberapa besar bagian ini. Perbedaan-perbedaan ukuran ini berkaitan dengan seberapa banyak mereka memikirkan keputusan mereka sendiri.

Para peneliti berharap bahwa mengetahui lebih banyak tentang jenis perbedaan ini bisa membantu orang-orang yang mengalami gangguan mental.

Rekan peneliti Dr. Rimona Weil dari Institut Kognisi Neurosains UCL mengatakan: "Saya pikir hal itu memiliki implikasi penting bagi pasien-pasien gangguan mental yang mungkin tidak mempunyai wawasan cukup tentang penyakit mereka sendiri."

Dia menambahkan bahwa mereka berharap bisa meningkatkan kemampuan para pasien untuk mengenali bahwa mereka memiliki suatu penyakit dan tidak lupa untuk mendapatkan pengobatan.

Namun, memikirkan berlebihan tentang pikiran anda sendiri barangkali tidaklah baik seluruhnya.

Psikolog kognisi Dr. Tracy Alloway dari Universitas Stirling yang tidak terlibat dalam studi terbaru itu mengatakan bahwa beberapa orang memiliki kecenderungan untuk memikir-mikirkan terlalu berlebihan dan hal ini mengarah kepada resiko depresi.

Lebih dari 1.000 orang mengambil bagian dalam sebuah studi nasional yang menghubungkan satu jenis ingatan yang disebut "ingatan aktif" kepada kesehatan mental.

Ingatan aktif melibatkan kemampuan untuk mengingat potongan-potongan informasi untuk waktu singkat, tapi juga ketika anda mengingat potongan-potongan informasi itu anda melakukan sesuatu terhadap informasi itu.

Misalnya anda mungkin harus mengingat informasi tentang di mana anda melihat bentuk-bentuk dan warna-warna dan juga menjawab pertanyaan seperti apa bentuk-bentuk dan warna-warna itu terlihat.

Mereka yang memiliki ingatan aktif kurang baik yaitu 10-15% orang-orang yang hanya bisa mengingat dua hal, cenderung mempertimbangkan hal-hal dan memikir-mikirkan berlebihan.

Temuan-temuan ini dipresentasikan di Festival Sains Inggris yang dilaksanakan tahun ini di Universitas Aston di Birmingham.