Midwifery worLd "mind and soul"

. . . WeLcoMe to MidwiFeRy worLd . . .

Jumat, 26 Agustus 2011

USG: ALAT DETEKSI

PRENATAL ULTRASONOGRAPHIC DETEKSI MYELOMENINGOCELE PADA
PASIEN YANG DIRUJUK KE RUMAH SAKIT ANAK MEDICAL CENTER
           
Abstrak
Latar Belakang
Untuk mengetahui mengenai angka kejadian myelomeningocele (MMC) melalui diagnosis prenatal dengan menggunakan USG pada pasien yang dirujuk ke Children's Hospital Medical Center di Teheran, Iran dari Juli 2004 sampai Juli 2005.
Metode
Kami menyertakan 140 anak-anak yang lahir dengan MMC dan yang diarahkan untuk pengelolaan, operasi dan pengobatan komplikasi yang terkait dengannya. Berdasarkan hasil pemeriksaan USG. Data mengenai jenis kelamin, usia, lokasi MMC, waktu pemeriksaan USG saat prenatal dan triwulan di mana diagnosis dibuat bersama dengan hasil diagnosis (MMC, hidrosefalus, atau keduanya)  yang dikumpulkan.
Hasil
Di antara pasien yang diteliti, 136 (97,1%) kasus telah dilakukan USG sebelum dilahirkan, di antara mereka, 58 (42,6%) berdasarkan USG didiagnosa hidrosefalus dan/atau MMC. USG prenatal positif untuk MMC dalam 16 kasus (11.8%), hidrosefalus pada 25 kasus (18,4%) dan keduanya MMC dan hidrosefalus sebesar 17 (12,5%) kasus. Di antara semua kasus dengan MMC yang dideteksi melalui diagnosis prenatal, 3,4% terdeteksi pada trimester I, 31% pada trimester II dan 65,5% pada trimester III. Lesi thoracic/torakolumbalis ditemukan sebesar 40% kasus melalui prenatal diagnostic, yang secara signifikan lebih tinggi daripada tingkat deteksi di lokasi lain, termasuk serviks/cervicothoracic dan daerah pinggang/lumbosacral/sakralis sebesar 0%  yang mampu didiagnosa secara awal  dan 21% dari kasus masing-masing.
Kesimpulan
Ada perbedaan besar antara tingkat deteksi pada populasi di rumah sakit kami (24,3%) dibandingkan dengan rumah sakit lain (68%). Wanita hamil harus melakukan USG di minggu ke 20-22 untuk mendeteksi anomali kongenital termasuk MMC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar