Midwifery worLd "mind and soul"

. . . WeLcoMe to MidwiFeRy worLd . . .

Jumat, 26 Agustus 2011

Fetal movement

JURNAL
Implementation of uniform information on fetal movement in a Norwegian population reduced delayed reporting of decreased fetal movement and stillbirths in primiparous women - a clinical quality improvement

Abstrak
Latar belakang
pelaporan ibu Tertunda gerakan janin menurun (DFM) dikaitkan dengan hasil kehamilan yang merugikan. informasi yang tidak konsisten pada kegiatan janin untuk perempuan selama periode antenatal dapat mengakibatkan keterlambatan pelaporan DFM. Kami bertujuan untuk mengevaluasi intervensi pelaksanaan informasi seragam pada kegiatan janin untuk perempuan selama periode antenatal.
Metode
Dalam prospektif sebelum dan sesudah belajar, perempuan tunggal menyajikan DFM pada trimester ketiga di 14 rumah sakit di Norwegia terdaftar. Ukuran hasil adalah perilaku keibuan mengenai pelaporan DFM, keprihatinan dan kelahiran mati. Selain itu, penelitian lintas seksi dari semua wanita melahirkan dilakukan untuk menilai kekhawatiran ibu tentang aktivitas janin, dan data berbasis populasi diperoleh dari Medical Birth Registry Norwegia.
Hasil
Pra-dan pasca-intervensi kohort termasuk 19 46 143 407 dan kelahiran dengan 1 215 dan 038 3 wanita dengan DFM masing-masing. Di antara perempuan primipara dengan DFM, pengurangan keterlambatan pelaporan DFM (≥ 48 jam) ATAU 0,61 (95% CI 0,47-0,81) dan stillbirths OR 0,36 (95% CI 0,19-0,69) ditunjukkan dalam periode pasca-intervensi. Tidak ada perbedaan ditunjukkan dalam tingkat konsultasi untuk masalah DFM atau ibu. Tingkat kelahiran mati dan perilaku keibuan di kalangan perempuan yang berasal dari non-Barat, perokok, kegemukan atau> 34 tahun tidak berubah.
Kesimpulan
Seragam informasi tentang aktivitas janin yang diberikan kepada wanita hamil dikaitkan dengan penurunan jumlah perempuan primipara yang menunda pelaporan DFM dan pengurangan tingkat kelahiran mati bagi perempuan primipara pelaporan DFM. Informasi yang tampaknya tidak meningkatkan keprihatinan ibu atau tingkat konsultasi. Karena ketidaksempurnaan berbeda dalam pengaturan klinis yang berbeda, studi lebih lanjut pada populasi lain mereplikasi temuan ini diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar