Midwifery worLd "mind and soul"

. . . WeLcoMe to MidwiFeRy worLd . . .

Jumat, 12 Agustus 2011

IUGR

IUGR DAN MEROKOK 

Tujuan
Untuk mengevaluasi kebiasaan merokok ibu dan ayah selama kehamilan dan menentukan korelasinya dengan komplikasi kehamilan dan bayi baru lahir.

Metode Penelitian
Penelitian ini melibatkan 499 wanita hamil  yang dilakukan  di Obstetrics the Department dan Ginekologi  di Uludag University School of Medicine, selama satu tahun. Perempuan diwawancarai tentang kebiasaan merokok mereka sebelum dan selama kehamilan. Mereka juga ditanya tentang kebiasaan merokok  dari pasangan mereka. Hubungan antara kebiasaan merokok dan komplikasi kehamilan dan status bayi baru lahir. Hasil diukur termasuk komplikasi kehamilan, gestational  usia pada awal kehamilan, skor Apgar selama persalinan, dan berat lahir janin dan tinggi.
Hasil
Persentase merokok ibu sebelum hamil adalah 26,5% (n = 132) dan menurun menjadi 9,8%  (N = 49) pada akhir kehamilan, dengan 52,5% (n = 262) dari ayah yang terus merokok di rumah  selama kehamilan istri mereka. Berat lahir rendah dan tingkat kelahiran prematur juga lebih tinggi pada ibu (masing-masing n = 15 [30,6%], dan n = 12 [24,5%],) dan kelompok ayah perokok (masing-masing n = 52  [22.4%] dan n = 54 [23,3%],). Ayah yang merokok tidak mempengaruhi pertumbuhan dalam kandungan  (N = 10 [4,3%]) dan kematian perinatal (n = 4 [1,7%]), walaupun ibu yang merokok mempengaruhi berat bayi lahir rendah  (masing-masing N = 7 [14,3%] dan n = 3 [6,1%],). 
Kesimpulan
Ibu yang merokok merupakan faktor risiko utama untuk  melahirkan bayi prematur, berat badan lahir rendah, pertumbuhan janin terhambat,  dan kematian intrauterine, tetapi ayah yang merokok juga membawa risiko bagi janin. Selama kehamilan, kita harus memberitahu orang tua (ibu hamil dan pasangannya) tentang efek samping, tidak hanya kepada ibu hamil , tetapi juga dari ayah  yang perokok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar