ANASTRAZOLE DAN KONTRASEPSI ORAL : PENGOBATAN UNTUK ENDOMETRIOSIS
ABSTRAK
Tujuan: Untuk menetapkan penggunaan inhibitor aromatase sebagai pilihan terapi untuk endometriosis.
Desain: Prospektif dari administrasi makanan dan obat dengan 2 fase percobaan dengan persetujuan Institutional.
Tempat: pusat perawatan rawat jalan tersier.
Sampel: Lima belas pasien premenopause dengan endometriosis refraktori dan nyeri panggul kronis yang terdokumentasi.
Intervensi: Setelah 1 bulan terapi hormon endometriosis, wanita mengkonsumsi 1 anastrazole mg (Arimidex, AstraZeneca, Wilmington, DE) dan satu tablet 20 g etinil estradiol/0.1 levonorgestrel mg (Alesse, Wyeth, Madison, NJ) setiap hari selama 6 bulan.
Hasil Ukur Utama: Sebuah analog skala nyeri dicatat sebagai nyeri panggul di buku harian setiap hari dan disurvei pada awal dan setelah pengobatan setiap bulan. Efek samping, jumlah darah, hati dan tes fungsi ginjal, kadar kolesterol, dan kepadatan tulang dipantau.
Hasil: Empat belas dari 15 pasien mencapai penurunan nyeri yang signifikan. Median skor nyeri menurun 55% setelah 6 bulan, sedangkan rata-rata skor nyeri berkurang 40%. Perbandingan pengurangan nyeri dari setiap pengobatan setiap bulan dalam baseline
mencapai signifikansi statistik. Rata-rata skor nyeri mulai menurun setelah 1 bulan perawatan dan semakin menurun setiap bulannya. Tidak ada efek samping pada sistem organ. Tingkat Estradiol ditekan selama pengobatan. Efek sampingnya ringan dan ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Hasil: Empat belas dari 15 pasien mencapai penurunan nyeri yang signifikan. Median skor nyeri menurun 55% setelah 6 bulan, sedangkan rata-rata skor nyeri berkurang 40%. Perbandingan pengurangan nyeri dari setiap pengobatan setiap bulan dalam baseline
mencapai signifikansi statistik. Rata-rata skor nyeri mulai menurun setelah 1 bulan perawatan dan semakin menurun setiap bulannya. Tidak ada efek samping pada sistem organ. Tingkat Estradiol ditekan selama pengobatan. Efek sampingnya ringan dan ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Kesimpulan: Empat belas dari 15 pasien dengan nyeri endometriosis refraktori yang signifikan dicapai dengan menggunakan anastrazole dan 20 g etinil estradiol/0.1 levonorgestrel mg dengan efek samping yang minimal. Pengobatan untuk
endometriosis ini merupakan suatu modalitas baru yang menjanjikan dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
endometriosis ini merupakan suatu modalitas baru yang menjanjikan dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Kata Kunci: Anastrazole (Arimidex), aromatase inhibitor, endometriosis, nyeri panggul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar